Tuesday, 13 September 2022

Macam-macam Pengujian Perangkat Lunak


 Macam-macam Pengujian Perangkat Lunak

Apa itu Software Testing?

Software Testing atau Pengujian Perangkat Lunak adalah sebuah tahap yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi kulitas dari sebuah produk yang telah diciptakan, yang nanti akan berguna untuk produk itu sendiri dan para skateholder (pemangku kepentingan). Teknik pengujian sendiri mencakup proses menggunakan produk secara teliti dengan maksud untuk menemukan kekurangan dan hal-hal yang bisa ditingkatkan pada produk tersebut.

Macam-macam Software Testing

Terdapat banyak macam-macam tahapan untuk melakukan Pengujian Perangkat Lunak, Banyak pengembang produk yang mencoba untuk menggunakan semua jenis tahapan untuk mencapai kualitas produk yang sempurna, tapi pada umumnya tidak semuanya di adaptasi oleh pengembang produk, semua itu tergantung pada waktu dan sumberdaya yang dimiliki oleh pengembang produk tersebut. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk mengukur kualitas produk yang dimulai dari yang paling atas ke bawah.

1. User Acceptance Test (UAT)

User Acceptance Test atau Tes Penerimaan Pengguna testing ini bertujuan untuk menentukan apakah produk yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pengguna, kebutuhan tersebut befokus kepada pengguna, produk itu sendiri harus telah memenuhi fungsionalitas dan detail produk yang dapat diterima oleh pengguna.

2. Usability Testing

Usability Testing atau pengujian kegunaan adalah evaluasi yang dilakukan pada produk yang memfokuskan pada mengidentifikasi masalah kegunaan, mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif, dan menentukan kepuasan pengguna produk, dalam tahap ini, testing dilakukan oleh perwakilan pengguna, mereka akan menggunakan produk kita untuk menentukan apakah mereka puas dengan fungsionalitas, interface dan detail lainnya pada produk tersebut.

3. Performance testing

Performance testing atau Pengujian kinerja adalah suatu evaluasi terhadap produk untuk menentukan apakah sebuah produk tersebut memenuhi harapan dalam kecepatan waktu, skalabilitas, dan stabilitas dibawah beban kerja yang diharapkan. Biasanya, produk harus memenuhi kriteria seperti Response Time dan Throughput.

  • Response time, menentukan waktu maksimum yang diijinkan dari respon suatu produk.
  • Throughput, menentukan jumlah minimum query dan transaksi yang harus diproses dalam suatu durasi waktu.

4. Stress Testing

Stress Testing atau biasa disebut sebagai Torture Testing, adalah evaluasi produk dengan metode pengujian dengan memberi tekanan kepada produk secara intensif, hal ini untuk menentukan stabilitas produk atau sistem terlebih lagi saat menerima tekanan besar.

0 comments:

Post a Comment