October 04, 2022 ALDI
Trygve Reenskaug pertama kali arsitektur MVC pada tahun 1979. Kemudian, ia memperkenalkan konsep ini kepada publik pada1987 dalam bahasa pemrograman Smalltalk. Saat ini, MVC mungkin adalah istilah yang digunakan oleh jutaan orang yang bergelut dalam bidang teknologi.
Alasan mengapa banyak yang menggunakan MVC adalah karena pola ini dapat memudahkan pekerjaan para developer. Seperti apa penjelasan lengkap tentang MVC? Dalam artikel ini, kami akan membahasnya satu per satu. Sehingga, Anda dapat lebih mengenal MVC mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara kerjanya.
Apa itu MVC?
MVC atau Model View Controller adalah sebuah pola desain arsitektur dalam sistem pengembangan website yang terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Model, bagian yang mengelola dan berhubungan langsung dengan database;
- View, bagian yang akan menyajikan tampilan informasi kepada pengguna;
- Controller, bagian yang menghubungkan model dan view dalam setiap proses request dari user.
Dengan konsep MVC ini, website seakan memiliki bagian yang terpisah dan bisa dikembangkan masing-masing. Maka, proses pembuatan website bisa dilakukan lebih cepat karena developer akan lebih fokus pada pengerjaan salah satu bagian saja.
Karena dianggap efektif, konsep MVC banyak diterapkan di berbagai framework. Sebagai contoh, di framework PHP, Laravel, CodeIgniter, Symfony, Yii, dan Zend sudah menggunakan konsep ini.
Alur Model View Controller
Setelah kamu mengetahui penjelasan dan komponen dari MVC, sekarang kita akan membahas alur proses dari MVC. Berikut ini adalah alur prosesnya.
- Proses pertama adalah view akan meminta data untuk ditampilkan dalam bentuk grafis kepada pengguna.
- Permintaan tersebut diterima oleh controller dan diteruskan ke model untuk diproses.
- Model akan mencari dan mengolah data yang diminta di dalam database
- Setelah data ditemukan dan diolah, model akan mengirimkan data tersebut kepada controller untuk ditampilkan di view.
- Controller akan mengambil data hasil pengolahan model dan mengaturnya di bagian view untuk ditampilkan kepada pengguna.
Manfaat MVC
MVC adalah konsep yang memiliki banyak pengguna. Framework seperti Laravel, Symfony, CakePHP, Zen, hingga CodeIgniter, semua telah menggunakan MVC. Kepopuleran ini tentu karena MVC memiliki banyak kelebihan, beberapa di antaranya adalah:
1. Membuat Proses Pembuatan dan Pengembangan Aplikasi Lebih Efisien
MVC dapat membuat proses pembuatan dan pengembangan aplikasi jadi lebih cepat dan efisien. Seperti yang kita ketahui, untuk membangun sebuah aplikasi perlu beberapa developer agar prosesnya lebih mudah. Dalam hal ini, front-end developer dapat mengerjakan bagian View saja. Sementara itu, tim back-end developer bisa berfokus pada komponen model dan controller.
MVC memudahkan pekerjaan mereka, karena memungkinkan para developer lebih mudah bekerjasama untuk menyelesaikan sebuah proyek.
2. Penulisan Kode Lebih Rapi dan Terstruktur
MVC dapat membuat penulisan kode oleh para developer menjadi lebih rapi. Hal ini tentunya para tim yang terlibat dalam project tersebut lebih mudah untuk melihat dan mengerjakan bagian mereka. Bayangkan jika Anda harus bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah tim. Namun, hasil kerja dari teammate Anda berantakan. Akan sangat sulit bagi Anda untuk melanjutkannya bukan?
Hal ini tidak akan terjadi pada MVC. Komponen-komponen yang ada di dalamnya membuat proses pengembangan aplikasi lebih terstruktur dan rapi. Para developer tak perlu menuliskan semua kodenya dalam satu tempat yang sama, cukup hanya pada bagian yang mereka kerjakan saja.
3. Proses Testing Menjadi Lebih Mudah
MVC adalah pola arsitektur yang dapat memudahkan Anda untuk melakukan proses testing pada aplikasi. Seperti yang Anda ketahui, testing adalah bagian yang sangat penting dalam proses pengembangan aplikasi. Dengan menggunakan pola arsitektur ini, Anda tidak perlu menunggu keseluruhan aplikasi selesai jika ingin melakukan testing.
Anda bisa mulai testing ketika masing-masing komponen sudah selesai, tanpa harus makan waktu untuk menunggu semuanya selesai dikerjakan. Proses testing dalam tiap-tiap bagian ini juga dapat mempermudah proses dokumentasi tiap fitur dalam aplikasi, sehingga hasilnya bisa lebih rapi dan efisien.
4. Mempercepat Proses Perbaikan Error dan Bug
Selain testing, pola desain arsitektur satu ini juga mampu mempermudah perbaikan error dalam sebuah aplikasi. Karena kode-kode dalam sebuah aplikasi yang menggunakan MVC terpisah dengan tiga komponen yang sudah dibahas sebelumnya. Dengan begitu, masing-masing developer dapat fokus untuk memperbaiki error atau bug yang ada pada bagian yang mereka kerjakan saja, tanpa perlu mengganggu komponen lain dalam aplikasi tersebut.
5. Memungkinkan Maintenance Lebih Mudah
Penulisan kode yang rapi dan terstruktur membuat proses maintenance juga jadi lebih mudah. Dengan MVC, para programmer tidak lagi kesulitan untuk menemukan kode yang ingin mereka tambahkan atau edit dalam proses maintenance aplikasi. Alasannya, karena tiap kode sudah tersusun dengan rapi dan terpisah-pisah berdasarkan tiga komponennya.
0 comments:
Post a Comment