Tuesday, 25 October 2022

Komponen Infrastruktur Cloud Computing


Teknologi Cloud Computing memiliki peran yang signifikan untuk proses bisnis di era digitalisasi seperti sekarang dan juga masa depan. Teknologi ini menyentuh setiap bagian dari kehidupan kita saat ini, menawarkan banyak keuntungan dalam hal fleksibilitas, penyimpanan, berbagi, pemeliharaan, dan banyak lagi.

Sebagian perusahaan besar seperti Google Documents, Skype, dan Netflix yang telah menggunakan teknologi Cloud Computing untuk kegiatan operasional bisnis mereka karena perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan penyimpanan yang signifikan, yang disediakan oleh platform Cloud. Akan tetapi efisiensi dari teknologi ini membutuhkan komponen serta sub komponen pendukung yang jelas dan tertanam di dalamnya yaitu berupa Cloud Computing yang dapat memberikan bandwidth yang lebih tinggi kepada penggunanya karena data melalui Cloud dapat digunakan kapan serta dari mana saja.

Arsitektur cloud sendiri merupakan suatu cara atau komponen dari suatu teknologi yang memungkinkan komponen tersebut bergabung untuk membangun cloud, dimana sumber daya dikumpulkan melalui teknologi virtualisasi dan dibagikan ke seluruh network.

Untuk sisi pengguna, layanan cloud bisa digunakan melalui PC, tablet, dan perangkat lainnya yang terkoneksi dengan komponen pusat data backend menggunakan jaringan. Komponen-komponen yang membentuk infrastruktur cloud meliputi:

Front-End

  • Menyediakan aplikasi yang diperlukan untuk layanan berbasis cloud.
  • Terdiri dari aplikasi sisi klien, yang merupakan browser web.
  • Pada intinya, komponen ini merupakan apa yang dari sisi client atau user lihat.

Back-End

  • Back-end adalah bagian penting dan besar dari keseluruhan arsitektur Cloud Computing.
  • Komponen ini bertanggung jawab untuk memantau semua program yang menjalankan aplikasi di front-end.
  • Memiliki sejumlah besar sistem penyimpanan data dan server.
  • Platform front-end (Client atau perangkat yang digunakan untuk mengakses Cloud).
  • Model pengiriman berbasis cloud.

Network

  • Pada komponen ini menciptakan arsitektur Cloud Computing agar suatu tempat aplikasi dapat berjalan, memberikan end-user kemampuan untuk memanfaatkan kekuatan sumber daya cloud.
  • Pada komponen network ini dapat menghubungkan front-end dan back-end yang memungkinkan setiap pengguna untuk mengakses sumber daya
  • Ini membantu pengguna untuk menghubungkan dan menyesuaikan rute dan protokol.

Karakteristik infrastruktur cloud

Karakteristik infrastruktur cloud berbeda dari data center on-site. Berikut karakteristiknya:
  • Skalabilitas tinggi
  • Pooling sumber daya yang fleksibel
  • Permintaan self-service secara on-demand
  • Dilindungi oleh layer keamanan untuk mencegah serangan siber
  • Model as-a-service dikenakan biaya berdasarkan penggunaan.
  • Tersedia akses ke sumber daya dan layanan IT
  • Dikelola oleh penyedia cloud

Model deployment untuk infrastruktur cloud

Infrastruktur cloud bisa digunakan oleh pengguna individu khusus atau dibagikan ke sejumlah pengguna lainnya, maupun gabungan dari dua jenis tersebut. Sumber daya infrastruktur pada dasarnya sama, terlepas dari model deployment-nya, namun alokasi akan berbeda tergentung pengguna.

Model deployment cloud pada umumnya ada tiga jenis:

Public cloud
Sebuah pool dari sumber daya yang divirtualisasi, dibagikan ke sejumlah pengguna di luar firewall penyedia cloud. Layanannya didistribusi berdasarkan konsumsi yang digunakan pengguna. Vendor bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoperasikan public cloud.

Private cloud
Ini merupakan jenis cloud yang didedikasikan untuk pengguna individu khusus via firewall mereka sendiri. Lingkungan private cloud biasanya di-deploy sebagai on-premise, tapi pusat datanya divirtualisasi. Tambahan layer otomatisasi dapat membuat pengguna memanfaatkan infrastruktur sebagai layanan private cloud.

Hybrid cloud
Ini adalah integrasi antara public dan private cloud, sehingga menciptakan model hybrid cloud. Beban kerjanya bersifat portabel, sehingga memungkinkan perusahaan menggunakan public cloud untuk hemat biaya, lalu data-data yang sensitif pada private cloud.

0 comments:

Post a Comment