Monday, 28 November 2022

Perbandingan Laravel vs Codeigniter Mana yang lebih Unggul


Bahasa pemrograman PHP memiliki banyak framework. Di antara framework PHP, dua framework yang cukup populer dan bertarung sengit adalah Laravel vs CodeIgniter. Kedua framework ini sering kali diperbandingkan karena keunggulan atau kelebihannya.

Framework adalah suatu sistem atau kerangka kerja yang digunakan oleh para pengembang perangkat lunak agar setiap kode yang dibuat tersusun rapi dan terstruktur. Banyak sekali jenis framework yang telah dikembangkan dan tidak hanya PHP saja. Misalnya saja, framework JavaScript yaitu AngularJs, VueJs, ReactJs, dll. 

Untuk kali ini, kami memfokuskan pada framework PHP. Banyak yang masih belum mengetahui kelebihan dan fitur dari framework laravel dan codeigniter. Dari sini, kita akan mengenal setiap perbedaan dan dapat mengetahui cara kerja dari masing –  masing framework, agar untuk kedepannya anda dapat mengetahui dan menerapkan kedua framework tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis dan produk yang dibuat. Serta mengetahui framework terbaik, diantara Laravel vs Codeigniter.

Apa itu Laravel ?

Laravel merupakan framework yang diluncurkan tahun 2011, dan sampai sekarang pengembang banyak menggunakannya untuk mengembangkan website dan blog laravel yang powerfull.

Bisa dikatakan, Laravel populer dan banyak digunakan pengguna.

Sama halnya dengan framework lain, proses pengembangan Laravel bertujuan untuk mempermudah pengembangan aplikasi web. Namun tidak hanya itu, Laravel juga membuat proses pengembangan aplikasi web menjadi lebih elegan, menyenangkan, dan ekspresif.

Laravel dikenal sebagai framework yang dinamis –sesuatu hal yang terus berubah dan berkembang secara aktif. Framework ini juga terkenal dengan dokumentasinya yang lengkap dan selalu diperbarui.

MVC atau Model, View, Controller menjadi pondasi Laravel yang dilengkapi dengan tool teks perintah (command line) yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt.

laravel juga mempunyai beberapa keunggulan seperti:

1.Modularity 

Framework laravel menyediakan berbagai macam pilihan library dan modul. Fitur ini tentunya dapat membantu Anda untuk meningkatkan aplikasi web agar lebih baik lagi. 

Di samping itu, seluruh modulnya juga sudah terintegrasi dengan composer dependency. 

2.Routing 

Routing akan membantu pengembang aplikasi dengan memberikan pendekatan yang fleksibel dalam mendefinisikan routes di dalam aplikasi web. Routing juga akan membantu memperluas aplikasi web dengan baik. 

3.Query Builder & ORM 

Laravel menyediakan query builder yang terbilang cukup powerfull. Fitur ini mampu membantu Anda dalam melakukan query database memakai berbagai macam rangkaian metode yang relatif sederhana dibandingkan framework lainnya. 

4.Testability 

Framework Laravel juga menyediakan berbagai macam pilihan fitur serta program pembantu yang bisa mempermudah software testers dengan pilihan pengecekan kasus yang mutakhir.

Fitur ini nantinya sangat membantu dalam memelihara source code sesuai dengan kebutuhan.

5.Authentication 

Terakhir adalah authentication. Ini adalah fitur yang umum ada di seluruh website dan terkoneksi ke internet.

Laravel menyediakan pengembangan autentikasi dimana di dalamnya ada fitur register, pengiriman untuk reset password hingga lupa password.

Apa itu Codeigniter ?

Codeigniter adalah sejenis framework yang tersedia untuk pengembang PHP yang bersifat open source. 

Codeigniter memiliki popularitas yang setara dengan laravel dan mampu mempercepat proses pengembangan website tertentu. 

Terlepas dari itu, framework yang dirilis perdana 15 tahun silam tersebut juga mempunyai basis PHP array library serta package yang banyak. 

Library ini bisa dipanggil berulang kali saat proses pengembangan website berlangsung. Selain itu, jenis framework ini juga menggunakan arsitektur MVC yang canggih. 

Template Engine Class

Untuk pemakaian dari template engine class hanya bersifat opsional dan tidak memaksa seorang pengembang untuk menggunakan template tersebut. Template engine sendiri tidak akan bisa menyamai kinerja dari PHP Native. 

Terdapat beberapa kelebihan dan fitur dari framework Codeigniter. Beberapa dari fitur tersebut telah banyak membantu komunitas developer Codeigniter untuk membuat aplikasi. Berikut ini beberapa hal mengenai kelebihan dari CI. 

1. Pictures Library

Dalam Codeigniter mempunyai library sendiri untuk mengatur konfigurasi dari gambar yang akan digunakan dalam sebuah website. Serta, mendukung penggunaan dari GD, Image Magick, dan NetPBM.

2. Flexible URI Routing

Fitur ini berfungsi untuk memetakan URL ke dalam resource tertentu dan memberikan nama yang berbeda pada resource tersebut. 

3. Extremely Light Weight

Sistem utama dari framework Codeigniter hanya membutuhkan library kecil, pun berbeda dari framework lain yang membutuhkan resources yang besar. Maka dari itu, framework ini terkenal ringan. Untuk library tambahan dimuat secara dinamis selama proses request, disesuaikan dengan kebutuhan pengembang.

4. Serve Class Email

Codeigniter juga menyediakan fitur khusus bagi email seperti, attachments, HTML / Text Emails, SMTP, POP, dan masih banyak lagi fitur yang lain.

5. Security and XSS Filtering

Fitur keamanan yang dimiliki oleh Codeigniter mampu menyaring adanya XSS (Cross Site Scripting) yang merupakan salah satu serangan injeksi kode berupa HTML atau Client script code.

Laravel vs Codeigniter: mana yang lebih baik?

Setelah mengenal lebih dekat dengan framework Laravel dan Codeigniter. Sekarang, kita sudah mengetahui setiap kelebihan dan fitur yang dimiliki oleh masing – masing framework. Nah, jika ditanya mengenai manakah framework yang terbaik? Maka jawabannya adalah relatif. 

Setiap framework pasti memiliki kelebihan dan kekurangan serta penggunaan yang berbeda. Pastikan terlebih dahulu kebutuhan produk dan client sebelum mengembangkan software. Apabila anda membuat aplikasi dengan skala kecil, maka anda dapat mencoba dengan menerapkan framework Codeigniter yang memiliki konfigurasi mudah dan lebih kebutuhan resource lebih sedikit. 

Dan jika, kebutuhan produk berskala besar, maka kami merekomendasikan untuk memakai framework Laravel karena memiliki fitur yang lebih modern dan kompleks. Selain itu, waktu untuk proses pengerjaan program akan lebih cepat

Kesimpulan

Laravel vs Codeigniter: Framework Laravel dan Codeigniter merupakan framework PHP yang bersifat open source untuk memudahkan pengembang dalam membuat aplikasi website lebih terstruktur. Untuk masing – masing framework memiliki kelebihan dan fitur yang berbeda.

Arsitektur yang dimiliki oleh kedua framework sama, yaitu menggunakan pola MVC. Untuk anda yang masih pemula dalam penggunaan framework, kami sarankan untuk mencoba belajar Codeigniter terlebih dahulu agar konsep dan pemahaman dari framework dapat tercapai.

Tidak menutup kemungkinan untuk anda langsung mempelajari framework Laravel, asalkan anda telah menguasai bahasa pemrograman PHP. Gunakanlah masing –  masing framework sesuai dengan kebutuhan produk yang dikembangkan serta perhatikan juga kompleksitas dan fitur dari website yang akan anda buat. 

0 comments:

Post a Comment