Keunggulan USER CENTERED DESIGN
Pengguna diajak buat aktif berkomentar kala perancang antarmuka lagi mendesain antarmuka. Artinya disini merupakan antara user serta perancang hendak mengadakan pertemuan buat mengulas tentang desain semacam apa yang di idamkan oleh user. Jadi user seolah- olah telah bisa membayangkan semacam apa nantinya aplikasi yang hendak mereka pakai.
Jadi kelebihan dari pendekatan perancangan user centered design ialah, terdapatnya komunikasi yang terjalin antara user serta perancang sehingga nantinya dalam hasil perancangan user tidak sangat kecewa dengan hasil desain perancangan Sebaliknya kekurangannya terletak apa terdapat permasalahan waktu pengerjaan yang lama bila antara user serta perancang tidak menciptakan titik temu dalam mendesain antarmuka) serta perancang pula tidak leluasa buat mengimplementasikan idenya dalam desain user antarmuka tersebut.
Standar Usability Internasional, ISO 13407, memastikan prinsip serta kegiatan yang mendasari desain yang berpusat pada pengguna:
- Desain didasarkan pada uraian pengguna secara eksplisit serta lingkungannya.
- Pengguna ikut serta di segala desain serta pengembangan.
- Desain dikendalikan serta disempurnakan dengan penilaian yang berpusat pada pengguna.
- Prosesnya interatif,
- Desainnya mengulas totalitas pengalaman pengguna.
- Regu desain mempunyai keahlian serta pemikiran banyak ilmu disiplin.
Fase dari proses UCD:
- Specify the context of use: kenali orang- orang yang hendak memakai produk serta apa aspek orang- orang memakai produk.
- Specify requirements: identifikasi kebutuhan bisnis ataupun tujuan pengguna yang wajib terpenuhi supaya produk dikira sukses.
- Create design solutions: Proses yang dicoba secara bertahap mulai dari konsep agresif hingga desain yang lengkap.
- Evaluate designs: pengujian mutu produk ataupun fitur lunak, yang dicoba oleh pengguna aktual.
Kelebihan UCD selaku best practices yakni bisa menolong buat mengenali tantangan kasus dari dini supaya pemecahan bisa ditemui secepatnya.
Dengan memakai tata cara UCD, bisa menghindari project yang kandas yang dicoba oleh team. 12 alibi project IT kandas bagi IEEE:
- Tujuan proyek tidak realistis.
- Estimasi sumber energi yang diperlukan tidak akurat.
- Buruk dalam mendefinisikan kebutuhan sistem.
- Tidak mengendalikan resiko
- Komunikasi yang kurang antara pengguna, pengembang, serta pelanggan.
- Ketidak mampuan menanggulangi kompleksitas proyek.
- Menggunakan Teknologi yang belum matang.
- Ceroboh dalam pengembangan.
- Manajemen proyek yang kurang baik.
- Politik pemangku kepentingan.
- Tekanan komersial.(Triadi)
0 comments:
Post a Comment